Rabu, 22 Februari 2012

Pentingnya Sholat


Alhamdulillahirobbil ‘alamin Washolatu wasalamu ‘ala asrofi anbiyaa i wal mursalin, wa ala alihi washohbihi ajmain.

Ashaduallah illaha illallah wa ashaduanna muhammadarosulullah. Allahumma sholli ’ala muhammad wa ’alaa alii muhammad, kama sholaita ’alaa ibrohim wa ’alaa alii ibrohim, wabarik ’alaa muhammad wa ’alaa aali muhammad kamaa barokta ’alaa ibrohiim wa ’alaa aali ibrohim, fil ’aalamina innaka hamiidum majiiid

Inna sholaata tanhaa ’anil fahsha i wal munkar.
( Sesungguhnya sholat mencegah perbuatan keji dan mungkar).


Sholat merupakan suatu aktivitas jiwa (soul) yang termasuk dalam kajian ilmu psikologi transpersonal, karena sholat adalah proses perjalanan spiritual yang penuh makna yang dilakukan seorang manusia untuk menemui Tuhan Semesta Alam. Sholat dapat menjernihkan jiwa dan mengangkat pesholat untuk mencapai taraf kesadaran yang lebih tinggi dan pengalaman puncak.

Islam menempatkan Zat yang Maha Mutlak sebagai puncak tujuan ruhani, sandaran istirahatnya jiwa, sumber hidup, sumber kekuatan, dan sumber mencari inspirasi. Dengan mengarahkan jiwa kepada Allah, ruhani akan mengalami pencerahan karena ia berada pada ketinggian yang tak terbatas,

Dan ini terekam dalam kegiatan sholat kita dalam pembacaan do’a ta’awuj

Inni wajjahtu wajhiya lilladzi fatharas samaawati wal ard hanifan musliman wama ana minal musrikin. Inna sholati wanusuki wamahyaya wama maati lillahi robbil ‘alamiin.

( Kuhadapkan wajahku kehadirat Allah yang telah menciptakan langit dan bumi, dengan tunduk dan menyerahkan diri dan aku bukanlah golongan orang-orang musrik. Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku dan matiku adalah milik Allah Tuhan Semesta Alam)

Kata Rasulullah :Sholat itu merupakan mikrajnya orang-orang mukmin? Adakah kaitannya dengan Rasulullah SAW itu, karena perintah sholat adalah hasil perjalanan beliau ketika berjumpa dengan Allah di Sidratul Muntaha.

Firman Allah dalam AlQuran :



Innani anallaahu ilaa ha illaa ana fa’budnii wa aqimissholaata lidzikri”

Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku. (QS. Thaha : 14)

Kita meraasakan betapa sholat menjadi beban sejak kecil. Kita selalu ketakutan kalau tidak sholat akan dijebloskan ke neraka, sehingga setiap kali ada suara adzan perasaaan takut dan ngeri sering menyelusup ke dalam hati. Tanpa di sadari, secara psikologis pikiran kita terganggu dengan doktrin tersebut.

Nabi Muhammad SAW telah mensinyalir hal ini dalam hadisnya :

Yak tii ‘alaannaasi zamaan yusholluuuna walaa yusholluun (Riwayat Ahmad)
Akan datang suatu masa atas manusia, mereka melakukan sholat namun pada hakikatnya mereka tidak sholat”


Kam ming qokmim hatzhuhu min sholaatihitt’abu wannashobu (Riwayat Abu Dawud)
Berapa banyak orang yang sholat namun hanya mendapatkan rasa capek dan lelah

Selama ini kita sholat hanya selalu menggunakan tata aturan otak kiri (menghapal, berhitung, mengingat) yang kenyataannya adalah menghasilkan ketidaknyamanan dan rasa jenuh. Perasaan terpisah karena harus memenuhi logika hukum, sementara aktivitas otak kanan dibiarkan liar oleh karena berprinsip :” Yang penting sudah memenuhi syarat sahnya shalat”. Akibatnya karena menggunakan otak kiri, kita akan merasa capek karena terdoktrin harus berkonsentrasi, dan karena otak kiri lelah, otak kanan bekerja liar kesana kemari, dan mengingat apa-apa yang telah kita lakukan.

Padahal Rasulullah telah memperingatkan, bahwa dalam shalat atau ibadah apapun kesadaran spritual (otak kanan/ emosional) harus diaktifkan, yaitu merasakan kehadiran Allah dihadapan kita dan kita menjadi Ihsan (orang yang berserah diri). Kita tidak pernah disadarkan, bahwa sholat itu untuk kebaikan kita dan bisa dirasakan langsung oleh pikiran dan perasaan hati kita, bahwa sholat itu akan membuat perasaan kita damai dan tenang. Allah tidak butuh sholat kita, tapi kita butuh Allah yang telah menciptakan manusia. Kita sholat merupakan tanda syukur kita kepada Allah Semesta Alam. Bila pikiran dan cara berpikir sudah seimbang, tubuh dan jiwa akan mengikuti kehendak pikiran. Ini adalah sinergi yang diharapkan dapat menampilkan kualitas shalat kita secara optimal. Perasaan khusyuk tidak mungkin bisa didapatkan jika kita tidak memiliki kesadaran dan kepercayaan, bahwa sebenarnya di saat shalat kita sedang berhadapan dengan Allah.


Hadirinalkirom rohimakumulloh,…
Marilah kita bersama-sama meningkatkan taqwa kita kepada Allah SWT dengan sebenar-benarnya taqwa dengan menjalankan semua perintahNya dan menjauhi segala laranganNya.
Kita semua telah mengerti bahwa peristiwa isro’ mi’raj yaitu perjalanan Rasulullah pada malam hari dari Masjidil Haram (makkah) ke Masjidil Aqso (palestina) lalu naik ke langit ketujuh hingga Shirotul Muntaha terus ke Mustawan, dan beliau Rasulullah kembali lagi ke bumi, adalah dalam rangka memenuhi panggilan langsung Allah SWT. Beliau serta para umatnya diwajibkan mendirikan ibadah sholat lima waktu sehari semalam.
Hal ini menunjukkan bahwa perintah wajib sholat itu sangat penting sekali dan sholat ialah rangka pokok iman, sebagai mana firman Allah:
وَالْمُؤْمِنُوْنَ وَالْمُؤْمِنَاتُ بَعْضُهُمْ اَوْلِيَاءُ بَعْضً يَأْمُرُوْنَ بِالْمَعْرُوْف وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَيُقِيمُوْنَ الصَّلاَةَ وَيُؤْتُوْنَ الزَّكَاةَ وَيُطِيْعُوْنَ اللهَ وَرَسُوْلُهُ اُولئِكَ سَيَرْحَمُهُمُ اللهُ اِنَّ اللهَ عَزِيْزٌ حَكِيْمٌ
Artinya :
Dan orang-orang beriman, lelaki dan perempuan, sebagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma’ruf, mencegah dari yang mungkar, mendirikan sholat, menunaikan zakat, dan mereka taat kepada Allah dan rasulNya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah, sesungguhnya, Allah Maha Perkasa Lagi Maha Bijaksana. (QS. At Taubat:71)
Ayat tersebut juga menerangkan bahwa sholat itu suatu rangkaian iman. Yang mendirikan sholat itulah mu’min yang benar; yang sungguh-sungguh menegakkan perumahan Islam. Oleh karena itu janganlah sekali-kali kita melalaikan sholat. Allah berfirman di dalam Al Quranulkarim :
يَااَ يُّهَاالَّذِيْنَ آمَنُوْا لاَتُلهِكُمْ اَمْوَالُكُمْ وَلاَاَوْلاَدُكُمْ عَنْ ذِكْرِاللهِ وَمَنْ يَفْعَلْ ذلِكَ فَأُولئِكَ هُمُ الْخَاسِرُونَ
Artinya :
Hai orang-orang yang beriman. Janganlah harta-hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barang siapa yang berbuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang rugi (QS. Al Munafiqun :9)
Hadirinalkirom rohimakumulloh,…
Marilah kita tingkatkan kwalitas sholat kita, karena sholat merupakan kunci diterimanya amal ibadah yang lain, sebagaimana sabda Rasulullah :
اَوَّلُ مَايُحَاسَبُ بِهِ الْعَبْدُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ الصَّلاَةُ فَاِنْ صَلُحَتْ صُلُحَ سَائِرُعَمَلِهِ وَاِنْ فَسَدَتْ فَسَدَ سَائِرُ عَمَلِهِ
Artinya :
Yang mula-mula dikoreksi amalan seorang hamba besok pada hari pembalasan, ialah sholatnya. Jika amal sholatnya baik, maka amal-amal lainnya akan ikut baik (diterima). Dan jika amal sholatnya rusak, maka amal-amal lainnya akan rusak pula (tidak diterima). HR Thabrani.
Oleh karena itu marilah kita segera mengangkat kedua tangan, sebelum datangnya ajal, memohon kehadirat Allah agar tetap dijadikan sebagai orang-orang yang mendirikan sholat.
Rasulullah SAW mengingatkan kepada kita :
كَمْ مِنْ مُسْتَقْبِلٍ يَوْمًا لاَيَسْتَكْمِلُهُ . وَمُنْتَظِرٍ غَدَا لاَيَبْلُغُهُ . لَوْنَظَرْتُمْ اِلَى اْلاَجَلِ وَمَسِيْرِهِ َلاَبْغَضُهُمْ اْلاَمَلَ وَغُرُوْرَهُ
Artinya :
Banyak orang yang menghadapi satu hari, ternyata tidak mencapai sepenuhnya, dan banyak pula orang yang menunggu hari esok ternyata tidak sampai kepadanya. Kalau kalian memandang ajal kematian dan perjalanannya, niscaya menjadi benci lamunan dan tipuannya (HR Al Dailami)
Mudah-mudahan Allah senantiasa memberikan kekuatan kepada kita untuk tetap mendirikan sholat lima waktu dan menjadikan kita semua orang-orang yang beruntung fiddunya wal akhiroh.
Amin yaa robbal ‘alamin.


Seberapa seringkah dalam hidup kita, ketika mendengar adzan berkumandang, kita lalu bergegas meninggalkan segala kesibukan kita dan bersiap-siap untuk melakukan shalat?
Shalat, yang seharusnya menjadi kegiatan yang teramat penting bagi kita, kebutuhan dan prioritas utama dalam kehidupan, seringkali malah kita letakkan di urutan paling akhir.  Tak hanya saat kita sedang dilanda kesibukan, namun tak jarang juga pada waktu-waktu luang kita. Shalat sering kali terlupakan, atau lebih tepatnya dilupakan. Ia kerap ditunda sebisa mungkin, sampai di sisa-sia waktu. Itupun sudah dianggap paling baik, daripada tidak dikerjakan sama sekali. Masih untung kita melaksanakan shalat kan?
Sulit memang, bila kita terus membandingkan apa yang kita lakukan dengan hal-hal yang lebih buruk. Karena, seperti selalu ada yang lebih baik, juga selalu ada yang lebih buruk. Hanya saja, dalam hal perbuatan baik, kita tentu harus melihat ke atas, ke arah yang lebih baik, agar kita bisa terus menjadi orang yang maju, menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Tentu tidak sama, shalat yang dilaksanakan dengan sungguh-sungguh di awal waktu dengan shalat yang dilakukan sekedarnya di ujung waktu. Pasti ada perbedaan dari segi nilai maupun manfaat. Hanya shalat yang dilakukan dengan sungguh-sungguh yang dapat memberi pengaruh bagi kebaikan jiwa dan kehidupan kita. Selain itu, ada keutamaan yang lebih dalam setiap kebaikan yang kita lakukan dengan usaha serta kesungguhan yang lebih. Begitu pun dengan shalat tepat waktu. Seperti yang disebutkan dalam hadis berikut:
Dari Ibnu Mas`ud berkata: “Aku bertanya kepada Rasulullah: Apakah amalan yg paling afdhal?”, beliau bersabda: “Shalat pada waktunya”, aku berkata kembali: “Kemudian apa?”, beliau bersabda: “Berbakti kepada kedua orang tua”, “Kemudian apa?”, beliau bersabda: “Berjihad fi sabilillah”.  Ibnu Mas’ud berkata: Rasulullah menyampaikannya kepadaku secara langsung, jikalau aku meminta tambahan nasehat lagi niscaya beliau menambahnya. (HR. Bukhari dan Muslim).
Dari Abu Hurairah ra. bahwa Rasulullah saw.  bersabda : “Seandainya orang-orang mengetahui pahala azan dan barisan (shaf) pertama, lalu mereka tidak akan memperolehnya kecuali dengan ikut undian, niscaya mereka akan berundi. Dan seandainya mereka mengetahui pahala menyegerakan shalat pada awal waktu, niscaya mereka akan berlomba-lomba melaksanakannya. Dan seandainya mereka mengetahui pahala shalat Isya dan Subuh, niscaya mereka akan mendatanginya meskipun dengan jalan merangkak.” (HR. Bukhari).
Hanya dengan menyadari betapa pentingnya shalat bagi diri dan kehidupan kita, bahwa ia sesungguhnya kita butuhkan, selain tentunya kewajiban yang harus dilaksanakan. Hanya dengan demikianlah, kita bisa mulai benar-benar menjadikannya prioritas dalam hidup kita, dan dengan begitu melaksanakannya di awal waktu. Dengan sepenuh hati. Dengan segenap jiwa.
Hai orang-orang yang beriman, rukuklah kamu, sujudlah kamu, sembahlah Tuhanmu dan perbuatlah kebajikan, supaya kamu mendapat kemenangan. (QS. Al Hajj: 77).

Shalat adalah aktivitas ibadah bagi ummat Islam. Shalat yang wajib dalam sehari semalam adalah shalat lima waktu. Wajib artinya bagi ummat Islam yang telah mencapai umur baligh ( 15 tahun atau telah mimpi bersenggama hingga keluar sperma ) maka harus mengerjakannya. Jika tidak mengerjakan perkara yang wajib, yaitu shalat lima waktu, maka akan mendapat siksa dari Allah SWT. Shalat lima waktu tersebut adalah Dzuhur, Ashar, Maghrib, Isya’ dan Shubuh. Karena shalat adalah ibadah fardhu, maka kegiatan apapun yang kita lakukan seperti blogging, kerja di kantor, membajak sawah, bahkan tidurpun, wajib ditinggalkan demi untuk melaksanakan ibadah shalat fardhu. Shalat adalah media untuk mengingat kepada Allah. Jadi aktivitas sehari-hari yang menjenuhkan tenaga dan pikiran, santaikan tenaga dan pikiran untuk sujud mengingat Allah Robbul Izzati.
Posting kali ini tiada maksud sedikitpun untuk menggurui apalagi berniat untuk membuat tersinggung siapapun. Tulisan ini saya maksudkan sebagai peringatan bagi diri saya sendiri agar bisa menjaga amanah dari Allah dan Rosulnya. Amanah yang besar dan berat. Saking pentingnya perintah shalat lima waktu, Allah memanggil langsung Nabi Muhammad dalam peristiwa Isra’ mi’roj, hari besar Islam yang rutin diperingati tiap tahun. Jadi tulisan ini sebagai referensi saya sendiri dalam menjaga dan memelihara arti dan makna penting pelaksanaan shalat. Semoga dengan tulisan ini bisa memompa semangat ibadah kepada Allah menuju jalan yang lebih baik.

Saya akan mengutip sebuah keterangan yang diambil dari Kitab Azzawajir Susunan Ahmad Bin Hajar Alhaitami ( bisa anda baca di kitab Irsyadul ‘Ibad Ila Sabilirrosyad ) tentang faedah dan keutamaan melaksanakan ibadah shalat lima waktu sebagai berikut :
Tersebut dalam sebuah hadits : Siapa yang menjaga shalat lima waktu maka Allah akan memberikan anugerah lima kemulyaan:
1. Allah akan menghindarkan orang yang menjaga shalat lima waktu dari kesempitan hidup baik di dunia ataupun akherat. Apakah kita sempit dalam urusan bisnis, urusan rumah tangga dan lain-lain? Jagalah shalat lima waktu maka Allah akan memberikan keluasan dalam segala hal.
2. Dihindarkan dari siksa kubur. Tahu kuburan khan? Yaitu tempat / rumah kita kelak bila nyawa lepas dari badan. Nah di kuburan kita akan tinggal bisa dalam suasana bahagia dan bisa dalam suasana siksa. Tergantung amalnya masing. Jika amal kita baik, maka akan bahagia. Tapi jika amal kita jelek maka sebaliknya kita akan disiksa. Dengan menjaga dan melaksanakan shalat lima waktu maka Allah akan menghindarkan kita dari siksa kubur.
3. Buku amal nanti di akherat akan kita terima dengan tangan kanan. Apa bedanya? Tentu saja jika menerima amal dengan tangan kanan, maka suatu tanda kita akan selamat. Tapi jika menerima dengan tangan kiri, apalagi menerima amal dengan punggung, maka alamat kita tidak selamat di akherat. Naudzubillah Min Dzalik. Mohon perlindungan kita kepada Allah dari hal tersebut.
4. Berjalan di atas shirat dengan secepat kilat. Setiap manusia yang berada di akherat nanti akan menyeberangi sebuah jembatan namanya Shirotol Mustaqiem. Jembatan ini sangat kecil ( dalam suatu riwayat ). Lebih kecil dari rambut kita. Apakah yang bisa kita lakukan untuk bisa selamat menyeberangi jembatan ini? Tiada lain adalah menjaga dan melaksanakan shalat lima waktu.
5. Masuk sorga tanpa hisab. Tanpa perhitungan. Shalat adalah tiang agama. Jika kita melaksanakan shalat berarti kita menegakkan agama. Jika kita tidak shalat maka berarti kita telah merobohkan agama. Begitu sabda nabi. Bila shalat kita baik dikerjakan dengan sungguh penuh khusyu’ kepada Allah, maka bisa mencegah dari perbuatan jelek dan munkar.
Itulah keutamaan shalat lima waktu bagi ummat Islam. Shalat itu sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Tanpa shalat maka hati kita akan gersang melebihi gersangnya gurun sahara. Yuk ummat Islam, jaga dan laksanakan shalat lima waktu dengan benar-benar dan sungguh-sungguh. Semoga kita mampu.


Salah satu amalan di bulan puasa ramadhan yang harus kita tegakkan yaitu meningkatkan sholat kita, yaitu sholat wajib lima waktu, sholat tarawih dan sholat sunnah yang lain jika mampu. Sholat sangat penting bagi kita, bukan hanya untuk meningkatkan iman dan taqwa, tetapi juga penting bagi kesehatan kita. Mengapa ?, karena itu sudah jelas sekali bisa di lihat dari setiap gerakan-gerakan sholat yang benar-benar bisa menyehatkan tubuh kita.
Dr. Bahar Azwar, SpB-Onk, seorang dokter spesialis bedah-onkologi ( bedah tumor ) lulusan FK UI dalam bukunya ” Ketika Dokter Memaknai Sholat ” mampu menjabarkan makna gerakan sholat. Bagaimana sebenarnya manfaat sholat dan gerakan-gerakannya secara medis?
Selama ini sholat yang kita lakukan lima kali sehari, sebenarnya telah memberikan investasi kesehatan yang cukup besar bagi kehidupan kita. Mulai dari berwudlu ( bersuci ), gerakan sholat sampai dengan salam memiliki makna yang luar biasa hebatnya baik untuk kesehatan fisik, mental bahkan keseimbangan spiritual dan emosional. Tetapi sayang sedikit dari kita yang memahaminya. Berikut rangkaian dan manfaat kesehatan dari rukun Islam yang kedua ini.


Manfaat Wudlu Kulit merupakan organ yang terbesar tubuh kita yang fungsi utamanya membungkus tubuh serta melindungi tubuh dari berbagai ancaman kuman, racun, radiasi juga mengatur suhu tubuh, fungsi ekskresi ( tempat pembuangan zat-zat yang tak berguna melalui pori-pori ) dan media komunikasi antar sel syaraf untuk rangsang nyeri, panas, sentuhan secara tekanan.

Begitu besar fungsi kulit maka kestabilannya ditentukan oleh pH (derajat keasaman) dan kelembaban. Bersuci merupakan salah satu metode menjaga kestabilan tersebut khususnya kelembaban kulit. Kalu kulit sering kering akan sangat berbahaya bagi kesehatan kulit terutama mudah terinfeksi kuman.
Dengan bersuci berarti terjadinya proses peremajaan dan pencucian kulit, selaput lendir, dan juga lubang-lubang tubuh yang berhubungan dengan dunia luar (pori kulit, rongga mulut, hidung, telinga). Seperti kita ketahui kulit merupakan tempat berkembangnya banya kuman dan flora normal, diantaranya Staphylococcus epidermis, Staphylococcus aureus, Streptococcus pyogenes, Mycobacterium sp (penyakit TBC kulit). Begitu juga dengan rongga hidung terdapat kuman Streptococcus pneumonia (penyakit pneumoni paru), Neisseria sp, Hemophilus sp.Seorang ahli bedah diwajibkan membasuh kedua belah tangan setiap kali melakukan operasi sebagai proses sterilisasi dari kuman. Cara ini baru dikenal abad ke-20, padahal umat Islam sudah membudayakan sejak abad ke-14 yang lalu. Luar Biasa!!

Keutamaan Berkumur Berkumur-kumur dalam bersuci berarti membersihkan rongga mulut dari penularan penyakit. Sisa makanan sering mengendap atau tersangkut di antara sela gigi yang jika tidak dibersihkan ( dengan berkumur-kumur atau menggosok gigi) akhirnya akan menjadi mediasi pertumbuhan kuman. Dengan berkumur-kumur secara benar dan dilakukan lima kali sehari berarti tanpa kita sadari dapat mencegah dari infeksi gigi dan mulut. Istinsyaq berarti menghirup air dengan lubang hidung, melalui rongga hidung sampai ke tenggorokan bagian hidung (nasofaring). Fungsinya untuk mensucikan selaput dan lendir hidung yang tercemar oleh udara kotor dan juga kuman. Selama ini kita ketahui selaput dan lendir hidung merupakan basis pertahanan pertama pernapasan. Dengan istinsyaq mudah-mudahan kuman infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dapat dicegah. Begitu pula dengan pembersihan telinga sampai dengan pensucian kaki beserta telapak kaki yang tak kalah pentingnya untuk mencegah berbagai infeksi cacing yang masih menjadi masalah terbesar di negara kita.

Manfaat Kesehatan Sholat Berdiri lurus adalah pelurusan tulang belakang, dan menjadi awal dari sebuah latihan pernapasan, pencernaan dan tulang. Takbir merupakan latihan awal pernapasan. Paru-paru adalah alat pernapasan, Paru kita terlindung dalam rongga dada yang tersusun dari tulang iga yang melengkung dan tulang belakang yang mencembung. Susunan ini didukung oleh dua jenis otot yaitu yang menjauhkan lengan dari dada (abductor) dan mendekatkannya (adductor). Takbir berarti kegiatan mengangkat lengan dan merenggangkannya, hingga rongga dada mengembang seperti halnya paru-paru. Dan mengangkat tangan berarti meregangnya otot-otot bahu hingga aliran darah yang membawa oksigen menjadi lancar. Dengan ruku’, memperlancar aliran darah dan getah bening ke leher oleh karena sejajarnya letak bahu dengan leher. Aliran akan semakin lancar bila ruku’ dilakukan dengan benar yaitu meletakkan perut dan dada lebih tinggi daripada leher. Ruku’ juga mengempiskan pernapasan. Pelurusan tulang belakang pada saat ruku’ berarti mencegah terjadinya pengapuran. Selain itu, ruku’ adalah latihan kemih (buang air kecil) untuk mencegah keluhan prostat. Pelurusan tulang belakang akan mengempiskan ginjal. Sedangkan penekanan kandung kemih oleh tulang belakang dan tulang kemaluan akan melancarkan kemih. Getah bening (limfe) fungsi utamanya adalah menyaring dan menumpas kuman penyakit yang berkeliaran di dalam darah.

Sujud Mencegah Wasir Sujud mengalirkan getah bening dari tungkai perut dan dada ke leher karena lebih tinggi. Dan meletakkan tangan sejajar dengan bahu ataupun telinga, memompa getah bening ketiak ke leher. Selain itu, sujud melancarkan peredaran darah hingga dapat mencegah wasir. Sujud dengan cepat tidak bermanfaat. Ia tidak mengalirkan getah bening dan tidak melatih tulang belakang dan otot. Tak heran kalau ada di sebagian sahabat Rasul menceritakan bahwa Rasulullah sering lama dalam bersujud.

Duduk di antara dua sujud dapat mengaktifkan kelenjar keringat karena bertemunya lipatan paha dan betis sehingga dapat mencegah terjadinya pengapuran. Pembuluh darah balik di atas pangkal kaki jadi tertekan sehingga darah akan memenuhi seluruh telapak kaki mulai dari mata kaki sehingga pembuluh darah di pangkal kaki mengembang. Gerakan ini menjaga supaya kaki dapat secara optimal menopang tubuh kita. Gerakan salam yang merupakan penutup sholat, dengan memalingkan wajah ke kanan dan ke kiri bermanfaat untuk menjaga kelenturan urat leher. Gerakan ini juga akan mempercepat aliran getah bening di leher ke jantung.

Manfaat sholat tahajud biasanya dingin dan lembab. Kalau ditanya, paling enak tidur di waktu tersebut. Banyak lemak jenuh yang melapisi saraf kita hingga menjadi beku. Kalau tidak segera digerakkan, sistem pemanas tubuh tidak aktif, saraf menjadi kaku, bahkan kolesterol dan asam urat merubah menjadi pengapuran. Tidur di kasur yang empuk akan menyebabkan urat syaraf yang mengatur tekanan ke bola mata tidak mendapat tekanan yang cukup untuk memulihkan posisi saraf mata kita.

Jadi sholat malam itu lebih baik daripada tidur. Kebanyakan tidur malah menjadi penyakit. Bukan lamanya masa tidur yang diperlukan oleh tubuh kita melainkan kualitas tidur. Dengan sholat malam, kita akan mengendalikan urat tidur kita.

Sholat Lebih Canggih dari Yoga “Apakah pendapatmu sekiranya terdapat sebuah sungai di hadapan pintu rumah salah seorang diantara kamu dan dia mandi di dalamnya setiap hari lima kali. Apakah masih terdapat kotoran pada badannya?”. Para sahabatmenjawab : “Sudah pasti tidak terdapat sedikit pun kotoran pada badannya”. Lalu beliau bersabda : “Begitulah perumpamaansholat lima waktu. Allah menghapus segala keselahan mereka”. (H.R Abu Hurairah r.a). Jika manfaat gerakan sholat kita betul, maka sangat luar biasa manfaatnya dan lebih canggih daripada yoga. Sangat disayangkan tidak ada universitas yang berani atau sengaja mengembangkan teknik gerakan sholat ini secara ilmiah. Belum lagi manajemen yang terkandung dalam bacaan sholat. Seperti doa iftitah yang berarti mission statement (dalam manajemen strategi). Sedangkan makna bacaan Alfatihah yang kita baca berulang sampai 17 kali adalah objective statement. Tujuan hidup mana yang lebih canggih dibandingkan tujuah hidup di jalan yang lurus, yaitu jalan yang penuh kebaikan seperti diperoleh para orang-orang shaleh seperti nabi dan rasul?

Dr. Gustafe le Bond mengatakan bahwa Islam merupakan agama yang paling sepadan dengan penemuan-penemuan ilmiah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan etika sains harus didukung dengan kekuatan iman. Jadi di bulan puasa ramadhan ini, marilah kita lebih tingkatkan sholat kita agar bisa bermanfaat buat kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar